Toleransi sudah sering kita dengar dan ucapkan. Namun mempraktikannya belum tentu semudah mengatakannya. Toleransi Beragama di negara kita dikembangkan terhadap:
1. Umat seagama.
2. Umat berbeda agama.
Di negeri yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi, maka sebenarnya potensi konflik juga tinggi apabila keliru atau salah dalam menanganinya. Oleh karena itu diperlukan sikap saling menghormati atau memberikan kebebasan kepada orang lain untuk menjalankan kewajiban atau kebebasannya dalam beribadah. Tentunya, meskipun kita bertoleransi harus diupayakan tidak melanggar syariat agama yang dianut.
Sikap toleransi ini akan membangun integrasi bangsa menuju ketentraman, damai, dan ketertiban. Suasana yang indah dalam pluralitas akan tercapai apabila toleransi dikembangkan dengan sikap tenggang rasa dan pengendalian diri. Berikut adalah video yang dapat menjadi contoh atau menggambarkan penjelasan di atas:
Toleransi sebenarnya bukan hanya dapat dikembangkan dalam kehidupan beragama. Dalam pergaulan antar suku, ras, golongan atau kelompok, komunitas, dll juga diperlukan. Intinya toleransi diperlukan dalam kehidupan yang bhinneka, bahkan ditengah homogenitas masyarakat juga diperlukan.
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel Toleransi Beragama yang Mengharukan
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Semoga negeri kita senantiasa damai, tenang dan dirahmati Alloh SWT. Amin.
BalasHapus