Smart Flipbook untuk Membangun Pembelajaran yang Menyenangkan dan Berbudaya Literasi

Pernahkan Anda sebagai peserta didik merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah? Apakah karena gurunya tidak menarik ataukah media pembelajarannya yang itu-itu saja?

Pembelajaran yang menyenangkan dan pembudayaan literasi merupakan pekerjaan rumah yang besar terutama bagi guru dan praktisi pendidikan lainnya. Untuk membangun pembelajaran menyenangkan dibutuhkan alat bantu dan bahan yang perlu diracik secara kreatif untuk disajikan di kelas ataupun diberikan kepada peserta didik. Di era revolusi industri 4.0, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan berbagai kemajuan digitalnya sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi peserta didik Gen Z. Oleh karena itu, smart flipbook hadir sebagai alat bantu (supporting tool) untuk membangun pembelajaran yang menyenangkan dan berbudaya literasi. 

Smart Flipbook untuk Pendidikan (Dok. Penulis)

Latar Belakang

Teknologi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Dampak perubahan tersebut diantaranya kemudahan dan kecepatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Meskipun demikian terdapat dampak negatif yang harus dicegah karena melemahkan budaya dan moral. Dibidang pendidikan teknologi merupakan sarana atau alat bantu untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Lebih khusus lagi untuk memudahkan dan mempercepat pencapaian capaian dan tujuan pembelajaran. 

Sebagian besar peserta didik pada jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK/MAK) sudah memiliki gawai yang dapat terhubung internet. Sebagai contoh di SMA Negeri 9 Semarang, persentase kempemilikan gawai (handphone) oleh peserta didik sejumlah 99% dan terhubung dengan internet (Survey data kesiswaan 2023). Pada tingkat nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana dikutip dari Nabilah Muhammad (2024), sejumlah 94,16% anak muda Indonesia berusia 16-30 tahun pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir (Maret 2023). Akses internat yang banyak dibuka yaitu media sosial (84,37%), berita (84,28%) dan hiburan (83,78%). Selengkapnya lihat data berikut.

Persentase anak muda pengguna internet pada Maret 2023. Sumber BPS Maret 2023.

Kesan terhadap Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran yang disampaikan secara membosankan masih sering terdengar dari kalangan peserta didik. Ukuran membosankan dapat dilihat dari proses maupun media pembelajarannya. Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan peserta didik, hal itu menjadi kritik konstruktif yang membangun. Kita tentu masih ingat pesan dari Ali bin Abu Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup pada zamannya bukan zamanmu".

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berinovasi untuk membuat media yang berisi bahan ajar yang memadukan antara informasi dan hiburan dengan harapan berkontribusi untuk kemajuan pendidikan. Media yang menggabungkan konten atau materi pembelajaran, informasi atau berita, hiburan, dan interaksi media sosial akan menghilangkan kebosanan peserta didik dalam belajar.

Smart Flipbook

Tantangan membuat media bahan ajar yang menarik untuk mencegah kebosanan adalah tugas guru. Apalagi penulis sebagai pendidik mata pelajaran Pendidikan Pancasila harus bereksplorasi dan bereksperimen menyusun media pembelajaran yang menantang bagi siswa. Ole hkarena itu, penulis membuat smart flipbook yang menggabungkan beberapa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi antara lain perangkat lunak (software) dan aplikasi digital internet. Tujuannya adalah agar peserta didik mampu menguasai capaian dan tujuan pembelajaran melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila yang menyenangkan khususnya elemen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada materi menganalisis bentuk negara, bentuk dan sistem pemerintahan, serta ancaman terhadap negara.

Bagan penggunaan flipbook dalam pembelajaran. (Dok. Penulis).

Flipbook adalah buku digital tiga dimensi yang dapat memuat animasi, video, game, infografis, teks, audio, dan sebagainya. Sebenarnya tersedia banyak di internet dan dapat diakses secara online, namun belum banyak yang memadukan dengan game, kuiz interaktif, infografis, audio, dan sebagainya. Smart flipbook bukanlah flipbook biasa saja, namun flipbook interaktif yang disusun sebagai media bahan pembelajaran dengan menggabungkan beberapa perangkat lunak (software) dan aplikasi digital internet dalam pembuatannya. Perangkat lunak yang digunakan meliputi powerpoint, flipbook builder, dan pembuat pdf. Sedangkan aplikasi internet meliputi canva.com untuk grafis, wordwall.net untuk game dan soal apersepsi, youtube untuk video, flipbook dan google kuiz untuk kuiz dan google form untuk refleksi. Adapun tampilan atau link smart flipbook dari benegaraku yaitu https://benegara.netlify.app/ dan macan NKRI yaitu https://macan-nkri.netlify.app/ Sedangkan untuk menyebarkan smart flipbook dapat dilakukan melalui media sosial seperti grup WhatsApp, facebook, twitter atau X, dan sebagainya.

Smart flipbook dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas dengan berbagai macam metode pembelajaran yang sesuai. Guru dapat menayangkan melalui LCD dan atau dibagikan (share) kepada peserta didik untuk diakses melalui gawainya masing-masing. Selain itu juga dapat menjadi  pendamping buku teks untuk belajar secara mandiri.

Contoh sebagian game edukasi dalam https://macan-nkri.netlify.app/ (Dok. Penulis)

Contoh asesmen awal melalui aplikasi dalam https://macan-nkri.netlify.app/ (Dok. Penulis)

Silahkan dicoba game tersebut. Untuk lebih lengkap dan mempelajari materinya, pembaca dapat mengklik link berikut: https://benegara.netlify.app/ dan macan NKRI yaitu https://macan-nkri.netlify.app/.

Pembelajaran menyenangkan merupakan tuntutan perubahan zaman sekaligus kebutuhan peserta didik yang menjadi tugas pendidik untuk mewujudkannya. Apabila pembelajaran tidak menyenangkan akan berbanding terbalik menjadi membosankan sehingga menjadikan sebagian besar peserta didik menjadi pasif, tidak respek bahkan tertidur. Pembelajaran menyenangkan menurut Djamarah (2010) adalah pembelajaran yang didisain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana penuh keceriaan dan yang paling utama tidak membosankan. Untuk mewujudkannya diperlukan pola hubungan yang baik antara guru dengan peserta didik dalam proses pembelajarannya.  

Pembelajaran menyenangkan memberikan peserta didik sebuah tantangan dan peluang untuk belajar dengan berpikir kritis, kreatif dalam mengeksplorasi konten materi dan percaya diri. Meskipun demikian pembelajaran menyenangkan harus bermakna artinya bermanfaat dan dapat dikuasai oleh peserta didik melalui tujuan pembelajaran yang diharapkan baik ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. 

Selain sebagai media pembelajaran, smart flipbook juga berfungsi sebagai media literasi digital kategori budaya dan kewargaan. Menurut Panduan Gerakan Literasi Nasional (Kemdikbud,2017), dimensi literasi meliputi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, dan budaya dan kewargaan. Literasi kewargaan adalah kemampuan dan keterampilan dalam memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Jadi tujuan literasi kewargaan yang diharapkan dari smart flipbook ini adalah membangun kesadaran sebagai warga negara yang baik yang mengenal negaranya. 

Adapun manfaat smart flipbook untuk pembelajaran sebagai berikut.

1. Sarana untuk menyampaikan materi pembelejaran secara ringkas

Dengan membuat infografis atau poin-poin materi inti menjadikan lembaran flipbook disajikan secara menarik dan ringkas. Meskipun demikian dapat juga dicantumkan link internet untuk mencari sumber belajar di internet dengan mengklik tautannya.

2. Meningkatkan motivasi dan minat belajar

Motivasi belajar peserta didik meningkat karena tertantang untuk menggunakan gawainya untuk mengaksesnya dan mengerjakan beragam kuiz serta bermain game di dalamnya. Tampilan yang atraktif dan menarik akan menarik minat dan memikat peserta didik untuk belajar.

3. Mudah diakses menggunakan gawai ataupun komputer

Produk smart flipbook dihasilkan dalam bentuk html5 yang kemudian menjadi alamat website sehingga mudah untuk diakses dan tidak rakus memakan banyak memori pada gawai. Lembaran-lembaran halaman flipbook dibuka dengan menggeser atau mengkliknya saja ke depan ataupun ke belakang halaman.

4. Meningkatkan hasil belajar

Dengan mengakses materi dan soal dalam berbagai bentuk misalnya infografis, video, dan kuiz interaktif maka hasil belajar peserta didik akan meningkat. Pemahaman terhadap suatu materi akan meningkat sebab tidak hanya membaca namun telah disajikan materi secara kontekstual atau kekinian.

 Peserta didik mengakses smart flipbook macan NKRI (Dok. Penulis)

Simpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa smart flipbook merupakan media bahan ajar yang berisi banyak menu yang dapat dipilih seperti infografis, video, game, kuiz, voice audio, dan soal evaluasi interaktif. Flipbook ini dapat digunakan untuk pembelajaran menyenangkan di kelas oleh guru maupun belajar secara mandiri untuk mendukung gerakan literasi kewargaan. Jadi, flipbook ini sebagai sarana atau alat bantu untuk mencapai capaian dan tujuan pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila. Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat untuk guru, peserta didik dan masyarakat. Silahkan memberikan saran dan kritik agar pengembangan smart flipbook ini makin sempurna dan memenuhi kebutuhan pengguna. Terima kasih.

Testimoni setelah mengakses smart flipbook (Dok. penulis)

Referensi

Djamarah, Syaiful Bahri Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemdikbud. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemdikbud.

Nabilah Muhammad. 2024. Mayoritas Anak Muda Indonesia Gunakan Internet untuk Media Sosial. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/01/11/mayoritas-anak-muda-indonesia-gunakan-internet-untuk-media-sosial Diakses 22 April 2024.