News

Latest Post
Loading...
“Tiga syarat menghadapi tantangan global; perkuat kemandirian bangsa, tingkatkan daya saing, dan miliki peradaban bangsa yang mulia”. (Susilo Bambang Yudhoyono)

Selasa, 26 September 2023

RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Rochimudin | Selasa, 26 September 2023 | 12.01 |
Education is the art of making man ethical. (Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis).  ~ George Wilhelm Friedrich Hegel ~ 

Mendidik adalah seni dalam membelajarkan sebuah nilai dan konten materi. Pendekatan atas tinjauan tersebut berupa koneksi antar materi pada modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak tentang pengambilan keputusan. Berikut adalah pertanyaan dan jawaban yang akan dibahas.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
   
Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki pengaruh bagaimana seorang guru mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan tentu dipengaruhi oleh nilai-nilai, baik dalam situasi dilema etika benar lawan benar maupun bujukan moral benar lawan salah.
Prinsip dalam mengambil keputusan yang mengandung situasi dilema etika dipengaruhi nilai-nilai yang diyakini dan berlaku. Dalam pengambilan keputusan, seseorang harus memperhatikan dan menimbang nilai-nilai kebajikan universal yang dipedomani. Oleh karena itu, penting untuk memupuk nilai-nilai positif dalam diri dan lingkungan kita dengan harapan dapat menjiwai setiap keputusan yang diambil berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi coaching yang telah dibahas pada sebelumnya.

Nilai-nilai positif tersebut merupakan manifestasi dan implementasi dari pembelajaran sosial dan emosional serta keterampilan pengambilan keputusan dengan kesadaran penuh (mindfulnes) untuk meminimalisasi kesalahan dan resiko yang dihasilkan. Coaching adalah suatu keterampilan dalam menggali potensi oleh coach pada coachee. Melalui teknik coaching dengan alur TIRTA akan diperoleh pemecahan masalah secara sistematis dan terukur. Coaching alur TIRTA bagus apabila dikombinasikan dengan sembilan langkah pengambilan keputusan sehingga diperoleh keputusan yang terbaik.

Efektivitas pengambilan keputusan dapat dilihat dari segi proses, hasil dan tindak lanjut. Pendekatan proses dalam pengambilan putusan dimulai dengan identifikasi dan analisis permasalahan. Komunikasi dan interaksi dengan stakeholder penting dilakukan agar terwujud keputusan yang tepat atau sesuai. Hasil pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui lisan maupun tulisan, namun apabila berimplikasi ke arah kebijakan maka sebaiknya disertai naskah atau tulisan resmi agar lebih memiliki kekuatan (hukum). Tindak lanjut penting untuk mensosialisasikan hasil putusan dan melihat apakah keputusan dapat dijalankan dengan baik atau hanya sekedar putusan saja. Untuk melaksanakan keputusan diperlukan alat pelaksana seperti tim pemantau atau evaluasi, tingkat kepuasan, dll. Coaching dapat digunakan juga untuk menggali permasalahan dan penerapan tindak lanjut keputusan.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru perlu dilatih meskipun sebenarnya sudah mengetahui dan melaksanakan beberapa teknik sosial emosional. Kemampuan sosial emosional diperlukan untuk mengembangkan ESQ dan kemampuan sosial-emosional untuk membelajarkan kemampuan manajemen diri dan bersosialisasi atau bermasyarakat sesuai dengan lingkungannya. Permasalahan dilema etika pada unsur care atau kepedulian sosial dan etika dapat diberikan solusi melalui kepedulian sosial dan individu.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik diwujudkan melalui sebuah keputusan yang terencana. Guru sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan mampu melihat permasalahan dari berbagai sisi sehingga dapat membedakan permasalahan tersebut apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral. Sebelum pengambilan keputusan dapat melakukan pengujian dengan sembilan langkah pengambilan keputusan. Ketepatan pengambilan keputusan didasarkan tidak hanya nilai-nilai positif yang dianut, namun juga komunikasi dan korrdinasi yang baik. Dengan itu maka pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat adalah benar prosesnya, akurat keputusannya dan tindak lanjut yang terkontrol. Dampak dari keputusan dapat dilihat dari akibat positif yang ditimbulkan dan permasalahan itu selesai dengan cara yang diinginkan. Dampak positif juga sebaiknya menimbulkan efek jera bagi pelanggar dan bernilai edukasi bagi pelanggar maupun orang lain.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan berasal dari diri maupun luar atau lingkungan. Beragam tantangan dari diri seperti bagaimana menjadi guru yang profesional, kreatif, berpihak pada siswa, dll. Apabila mampu mengatasi tantangan maka akan dapat mengatasi permasalahan dilema etika terutama dalam pembelajaran. 

Tantangan kedua adlaah yang dihadapi terkait adanya perubahan paradigma dan budaya sekolah. Perubahan paradigma itu memaksa guru untuk membuat keputusan yang kurang tepat dan belum berpihak pada murid. Ada bebrapa warga sekolah yang belum berkomitmen untuk menjalankan keputusan bersama. Keputusan yang diambil melibatkan warga sekolah sehingga banyak kendala yang dihadapi dalam pengambilan keputusan dapat diatasi.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang baik berdasarkan nilai-nilai di atas yang telah kita bahas, tentu dengan harapan memerdekakan murid-murid kita. Apabila belum memerdekakan maka keputusan yang diambil guru besar kemungkinanya belum tepat karena ada faktor yang menjadi pertimbangannya terlewatkan. Pembelajaran yang tepat adalah dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi kondisi peserta didik yang diajarnya.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang pemimpin mengutamakan keberpihakan pada murid dalam mengambil keputusan sehingga dapat dipastikan murid akan terlayani sehingga menjadi orang yang merdeka, mandiri, kreatif, dan inovatif dalam mengambil keputusan untuk mereka sendiri. Hal itu akan memuaskan berbagai pihak seperti siswa itu sendiri, orang tua dan masyarakat.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan berlandaskan pada filosofi KHD dan berdasarkan budaya positif menggunakan alur BAGJA sehingga terwujud lingkungan yang aman dan nyaman (well being). Modul 3.1 ini berkaitan dengan modul sebelumnya sehingga secara holistik yang kita pelajari akan menjadi paket komplit.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Menurut saya ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak. Secara personal, dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu sikap keberanian dengan segala konsekwensinya namun terencana.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Saya pernah mengambil keputusan dengan situasi dilema etika, saya melakukan langkah hanya sebatas pada pemikiran yang didukung dengan beberapa pertimbangan. Saya sudah merasa aman bila keputusan yang saya ambil sudah sesuai aturan dan tidak berdampak merugikan banyak orang. Dengan mempelajari modul ini saya menjadi punya amunisi pengetahuan tentang mempraktikkan bagaimana cara pengambilan keputusan yang tepat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang tak lepas dari paradigma dan prinsip-prinsip yang ada. Simpulannya, ada banyak perbedaan dengan sebelum belajar modul ini dengan setelahnya.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Konsep modul ini memberikan dampak yang besar bagi pola pikir saya dalam pengambilan keputusan. Sebelumnya pengambilan keputusan yang telah didasarkan regulasi dan sosial saja sudah cukup, ternyata banyak hal yang menjadi dasar pertimbangan. Dalam konteks ini terdapat 4 paradigma dilema etika yaitu: individu lawan kelompok (individual vs community), rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) yang semuanya didasari atas 3 prinsip dan sembilan langkah.

Saya akan mengimplementasikan landasan tersebut dalam setiap pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran maupun dalam pengambilan kebijakan di sekolah dan komuni tas MGMP. Saya percaya bahwa keputusan yang diambil akan tepat dan lebih akurat dengan selalu berpihak pada murid dan bermanfaat.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Modul 3.1 bagi sangat penting dan bermakna, karena dimanapun peran dan keberadaan kita pasti akan menjumpai permasalahan yang dituntut untuk mengambil keputusan, bahkan dilema etika. Dari keputusan tersebut akan dihasilkan kebijakan-kebijakan yang akan mewarnai perjalanan sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, maka seorang guru harus memiliki keterampilan dalam pengambilan keputusan yang mengandung nilai-nilai kebajikan. Sebagai landasan dalam pengambilan keputusan tersebut tentunya mengacu pada 9 langkah 4 paradigma dan 3 prinsip.

Selain itu keputusan diambil melalui tiga alat uji yaitu: Uji Intuisi berhubungan dengan berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking), Uji publikasi, sebaliknya, berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) yang mementingkan hasil akhir dan Uji Panutan/Idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking).

Demikian koneksi antarmateri yang saya deskripsikan, saya masih perlu untuk belajar lebih banyak terutama modul 3.2 dan 3.3. Untuk itu mohon bantuannyanya agar termotivasi bagi saya untuk selalu tergerak belajar dan melakukan aktivitas yang bermanfaat. Guru tergerak, bergerak dan menggerakan. Guru bergerak Indonesia maju. Maju, maju, maju berdasarkan Pancasila.

Get free daily email updates!

Follow us!


Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.

Artikel Berkaitan:

1 komentar:

  1. modul ini sangat keren dan sangat interaktif mudah dipahami materinya

    BalasHapus

Berlangganan

//