Salah satu permasalahan yang dihadapi berbagai kota besar seperti Semarang,
Jakarta, Surabaya dan sebagainya adalah ketersediaan air bersih. Air bersih
yang aman dikonsumsi sudah sulit (tidak dapat) lagi berasal dari tanah di kota Semarang
terutama kawasan Semarang bawah. Kawasan Semarang bawah yang dimulai dari
Semarang Tengah, Semarang, Barat, Semarang Utara, dan Semarang Timur kondisi
air tanah sudah kurang layak dikonsumsi. Penurunan tanah, rob dan menipisnya
ruang hijau menjadi penyebab krisis air bersih.
Air bersih merupakan air yang dapat dipakai
untuk konsumsi warga secara aman dari aspek kesehatan. Menurut Wikipedia bahwa Air
bersih adalah
salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Ketersediaan
air bersih dalam jumlah banyak bagi warga kota merupakan tantangan tersendiri
bagi pembangunan kota Semarang.
Pemandangan luas waduk Jatibarang |
Jalur pengunjung menuju ke dalam waduk. |
Untuk menjaga kualitas air waduk sejak dini perlu diadakan perlindungan
terhadap kondisi waduk dan sumber air waduk. Keberadaan Tempat Pembuangan
Sampah Terpadu di Jatibarang dapat mengganggu kualitas air mengingat apabila
malam hari saja bau tidak sedap dari sampah dapat dirasakan oleh warga yang
tinggal di Pasadena dan Bambankerep.
Edukasi terhadap warga sekitar waduk dan pemilik tanah yang dekat dengan waduk perlu dilakukan untuk menjaga waduk dari potensi tanah longsor, sedimentasi, arus air yang cepat ketika hujan, dan juga keamanan fisik bangunan. Bantaran waduk dan lokasi tanah radius tertentu dari waduk sebaiknya tidak dialihfungsikan menjadi bangunan.
Edukasi terhadap warga sekitar waduk dan pemilik tanah yang dekat dengan waduk perlu dilakukan untuk menjaga waduk dari potensi tanah longsor, sedimentasi, arus air yang cepat ketika hujan, dan juga keamanan fisik bangunan. Bantaran waduk dan lokasi tanah radius tertentu dari waduk sebaiknya tidak dialihfungsikan menjadi bangunan.
Salah satu sisi pemandangan yang asri dan hijau sehingga kualitas air waduk terjaga dari polusi. |
Selain mengandalkan air waduk Jatibarang masih ada berbagai cara sebagai Solusi Krisis Air Bersih di Kota Semarang seperti menggalakkan penanaman pohon di kawasan
Semarang bawah. Penanaman pohon sebaiknya diatur dengan regulasi yaitu
peraturan daerah agar memiliki kekuatan mengikat dan bersanksi. Apabila tiap
satu keluarga menanam satu pohon saja di depan rumah atau pinggir jalan maka
akan membuat kualitas air tanah menjadi lebih baik dan tentu dapat mengurangi
laju penurunan muka tanah.
Masih terkait dengan penanaman pohon yaitu membuka ruang-ruang dan taman
yang terbuka hijau. Taman yang ada tidak sekedar ditanami tanaman yang membuat
indah dipandang mata namun perlu ditanam pohon-pohon yang dapat menyediakan
air. Taman yang berfungi sebagai hutan kota atau hutan kota di kawasan semarang
bawah masih sangat jarang. Oleh karena itu perlu dibuat hutan kota. Selain
sebagai sarana rekreasi juga berfungsi menyediakan air tanah terutama bagi
daerah sekitar hutan.
Upaya yang ketiga yaitu dengan membatasi atau mengurangi ijin pembuatan
sumur artesis. Sumur artesis perlu di atur dengan baik sebab dapat menyerap
debit air yang banyak sehinggga sumur konvensional akan terserap airnya. Air
laut juga dapat masuk dengan cara merembes ke sumur-sumur artesis terutama yang
berada di kawasan Semarang bawah.
Upaya solusi yang ke empat, yaitu dengan membuat embung atau polder sebagai
penyimpanan air teruatama saat kemarau tiba. Polder tawang yang sudah ada masih
terkesan kurang indah dan kurang berih sebab tidak dikelola dengan lebih baik
dari segi kebersihan dan manajemen airnya. Agar lebih baik sebaiknya
dikonsultasikan dengan ahli tata perairan kota. Embung yang lain perlu dibuat
dan diintegrasikan dengan taman atau hutan kota agar keindahan dan manfaatnya
terasa.
Solusi yang kelima yaitu relokasi industri dari kawasan daerah aliran
sungai seperti industri di Simongan perlu dipindah untuk melindungi kawasan
aliran air. Pembangunan pabrik baru harus jauh dari kawasan aliran air dan
sungai.
Demikian beberapa usulan yang kami tawarkan sebagai solusi Solusi Krisis Air Bersih di Kota Semarang. Dari beberapa solusi yang ada, pemanfaatan air
waduk Jatibarang merupakan solusi yang lebih baik diantara yang lain. Meskipun
demikian solusi yang lain tetap perlu dilaksanakan agar tidak menggantungkan
pada waduk Jatibarang sebab air bersih merupakan kebutuhan warga kota bersama.
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia
Artikel Waduk Jatibarang, Solusi Krisis Air Bersih di Kota Semarang
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar