

Smartlink merupakan tampilan sekumpulan link atau tautan dengan satu kali klik atau scroll yang berisi beragam media pembelajaran untuk diakses melalui handphone. Di dalam smartlink juga terdapat media pembelajaran yang langsung dapat diakses secara langsung tanpa masuk ke dalam tautan. Temukan beragam media di dalamnya yang meliputi smart flipbook, media lini masa, buku pdf, gim edukasi, video, musik, asesmen, refleksi, dan sebagainya.
Pembuatan smartlink dilakukan melalui aplikasi taplink dengan berbagai modifikasi atau customisasi desain dan konten. Secara umum beragam media yang telah dibuat dari smart flipbook, gim edukasi, video materi, asesmen, musik dari kecerdasan buatan, dan sebagainya dirangkum dalam satu tampilan yang smart yaitu smartlink Pendidikan Pancasila.
Penerapan smartlink ini dikhususkan untuk pembelajaran Pendidikan Pancasila agar lebih menyenangkan di kelas X atau Fase E jenjang SMA untuk elemen atau pokok bahasan Pancasila. Media smartlink dapat diterapkan di kelas oleh guru dan peserta didik maupun untuk belajar secara mandiri. Smartlink ini telah berhasil meningkatkan motivasi, aktivitas belajar melalui pembelajaran yang menyenangkan dan hasil belajar peserta didik secara signifikan.
Aplikasi smartlink mudah dipahami peserta didik, menarik sesuai kebutuhan peserta didik sehingga keterlibatan peserta didik tinggi atau aktif, hasil belajar meningkat, membutuhkan banyak waktu untuk eksplorasi beragam konten yang tersedia, serta merangsang kreativitas untuk belajar. Dari hasil asesmen sumatif akhir bab di kelas X 8 diperoleh nilai rata-rata 92 (dari rentang skor 0 – 100). Hal itu membuktikan bahwa smartlink diterima dan dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Mereka memperoleh nilai yang sangat baik disamping karena telah membaca juga mencoba latihan soal-soal secara interaktif.
Kata kunci: smartlink, smart flipbook, tautan, pembelajaran.
Unduh atau kunjungi artikel lengkap karya inovasi SMARTLINK pada tautan:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peserta didik di SMA Negeri 9 Semarang memiliki persentase kepemilikan gawai (handphone atau smartphone) dan terhubung dengan internet oleh peserta didik mencapai 99% (Survey data kesiswaan 2023). Pada tingkat nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana dikutip dari Nabilah Muhammad (2024), sejumlah 94,16% anak muda Indonesia berusia 16-30 tahun pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir (Maret 2023). Akses internat yang paling banyak dibuka yaitu media sosial (84,37%), berita (84,28%) dan hiburan (83,78%). Sedangkan untuk pembelajaran daring hanya mencapai 12,77%. Hal itu berarti gawai dan internet belum banyak digunakan untuk mengakses konten pendidikan ataupun belajar.
Generasi Z ini lahir akrab dengan berbagai aplikasi komputer. Rasa ingin tahunya begitu tinggi sehingga untuk menguasai teknologi maka dengan sendirinya akan berusaha menguasai apa yang dibutuhkan atau apa yang harus dilakukan (Muklis, 2015).
Kesan terhadap pembelajaran seperti Pendidikan Pancasila masih sering kurang menarik dan membosankan dari kalangan peserta didik. Ukuran membosankan dapat dilihat dari proses maupun media pembelajarannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ina Magdalena (Ina Magdalena dkk, 2021), bahwa untuk mengatasi proses pembelajaran yang berulang dan membangkitkan motivasi siswa agar tidak bosan yaitu dengan memberi perubahan atau inovasi pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa dampak besar bagi berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Metode pembelajaran yang dulunya terpusat pada pengajaran di kelas secara tatap muka, kini mengalami perubahan dengan hadirnya teknologi yang memudahkan interaksi antara guru dan siswa.
Seiring dengan perkembangan jaman terutama gawai dan media pembelajaran mengalami pergeseran. Sebelumnya media dibuat dalam sebuah aplikasi yang terintegrasi dan dalam penggunaan perlu instalasi ataupun mengeksplorasi halaman demi halaman dan slide by slide. Seiring dengan era kemudahan menggunakan handphone maka juga diperlukan kemudahan dalam mengakses media pembelajaran tanpa harus ribet atau tidak banyak masuk ke dalam aplikasi. Jadi hanya dengan menyentuh atau mengklik satu kali, kita dapat mengakses berbagai media yang terintegrasi dan jumlahnya lebih dari satu seiring dengan makin pentingnya pembelajaran berdiferensiasi.
Dalam era digital ini, banyak platform yang menawarkan solusi pembelajaran berbasis teknologi, salah satunya adalah Smartlink. Smartlink adalah sebuah platform yang memungkinkan guru dan siswa untuk terhubung melalui berbagai media digital. Platform ini mendukung terciptanya pembelajaran yang menyenangkan karena disediakan berbagai fitur interaktif oleh pembuat media yang memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan adanya Smartlink, proses belajar tidak lagi monoton dan membosankan, tetapi menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam artikel ini adalah:
- Bagaimana konsep pembelajaran yang menyenangkan dapat diterapkan dengan berbantuan smartlink dalam proses belajar mengajar?
- Apa saja fitur dan keunggulan platform Smartlink dalam mendukung pembelajaran yang menyenangkan?
- Bagaimana implementasi Smartlink dalam proses pembelajaran di sekolah?
1.3 Tujuan
Sasaran dalam penyusunan karya inovasi pembelajaran dengan smartlink ini adalah peserta didik Kelas X atau Fase E jenjang SMA pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila. Tujuan dari karya inovasi smartlink bagi peserta didik adalah untuk memudahkan belajar Pancasila melalui pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan beragam media dan aplikasi digital.
Adapun penulisan artikel karya inovatif ini bertujuan untuk:
- Menjelaskan konsep pembelajaran yang menyenangkan.
- Menguraikan fitur-fitur unggulan Smartlink dalam membantu proses pembelajaran.
- Menganalisis manfaat dan implementasi Smartlink dalam pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
1.4 Manfaat
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
- Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik melalui keterlibatan siswa secara aktif baik dalam pembelajaran di kelas maupun secara mandiri.
- Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Adapun manfaat bagi guru antara lain:
- Sebagai alternatif pembelajaran yang menyenangkan dengan berbantuan teknologi digital.
- Memudahkan penyampaian eleman atau materi Pancasila sehingga membantu belajar peserta didik.
- Menerapkan berbagai teknologi digital untuk pembelajaran dalam sebuah link cerdas yaitu smartlink.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Guru harus mengikuti perkembangan zaman dan membuat pembelajaran lebih up to date dan menyenangkan. Pembelajaran kreatif dan menyenangkan merupakan tuntutan perubahan zaman sekaligus kebutuhan peserta didik yang menjadi tugas pendidik untuk mewujudkannya. Kita tentu masih ingat pesan dari Ali bin Abu Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup pada zamannya bukan zamanmu".
Pembelajaran menyenangkan menurut Djamarah (2010) adalah pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana penuh keceriaan dan yang paling utama tidak membosankan. Untuk mewujudkannya diperlukan pola hubungan yang baik antara guru dengan peserta didik dalam proses pembelajarannya. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari beberapa aspek misalnya guru harus membuat persiapan mengajar yang sistematis (Bararah, 2017).
Pembelajaran yang menyenangkan akan membantu siswa merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam belajar. Selain itu, suasana belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
Penulis berinovasi untuk membuat media digital dalam bentuk smartlink yang berisi bahan ajar smart flipbook, gim edukasi, kuiz, video, asesmen, dan sebagainya yang memadukan antara informasi dan hiburan dengan harapan berkontribusi untuk kemajuan pendidikan. Media yang menggabungkan konten atau materi pembelajaran, informasi atau berita, hiburan, dan interaksi media sosial akan menghilangkan kebosanan peserta didik dalam belajar.
Smartlink merupakan contoh e-learning pembelajaran pendidikan Pancasila sebagai alternatif untuk memberikan informasi materi pembelajaran dalam jangkauan luas, mudah, murah, dan menyenangkan. Dalam menggunakan smartlink pengguna harus terkoneksi dengan internet untuk mengakses semua fitur dan materi. Materi pembelajaran eleman Pancasila tercantum lengkap dalam beragam media. Perkembangan e-learning yang begitu cepat mempermudah peserta didik melakukan adaptasi dengan aplikasi smartlink ini.
Smartlink merupakan aplikasi yang memuat semua materi terkait dengan eleman Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa yang sudah disesuaikan dengan kurikulum merdeka sehingga aplikasi smartlink menampilkan materi dengan jelas dan dinamis. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi peserta didik atau pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa dibatasi waktu dan tempat.
Smartlink merupakan salah satu contoh e-learning yang memiliki karakteristik berbeda dengan pembelajaran konvensional. Menurut Rusman (2013:292), karakteristik e-learning antara lain:
- Interactivity (interaktif). Ada beragam jalur untuk berkomunikasi dalam e-learning seperti komunikasi secara langsung maupun komunikasi tidak langsung.
- Independency (kemandirian). Pembelajaran berpusat pada peserta didik karena fleksibel terhadap waktu, pengajar, tempat dan bahan ajar sehingga peserta didik mempunyai kemandirian dalam belajar.
- Accesebility (aksebilitas). Dengan jaringan internet, sumber belajar bervariasi sehingga mudah bagi pengguna untuk mengaksesnya.
- Enrichment (pengayaan). Dengan beragamnya berbagai fitur seperti video, animasi, gim, dan lain sebagainya memudahkan pengguna untuk memperkaya materi.
Berdasarkan penelitian Budhianto (2020), keberhasilan pelaksanaan e-learning dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
- a. Infrastruktur dan sistem yang digunakan.
- b. Isi atau konten yang diberikan (materi/bahan ajar).
- c. Kesiapan pengguna sistem.
Oleh karena itu, penerapan e-learning dalam pembelajaran perlu mempertimbangkan faktor berikut ini.
- Sosialisasi aplikasi dan karya inovasi yang digunakan.
- Kesiapan peserta didik dalam e-learning. E-learning merupakan perubahan pembelajaran dari pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran dalam jaringan yang membutuhkan kesiapan peserta didik untuk mampu menghadapi perubahan.
- Bahan ajar atau materi disesuaikan dengan teknologi yang digunakan.
- Infrastruktur untuk mendukung efektivitas tujuan seperti gawai dan jaringan internet.
2.2 Hasil Inovasi yang Relevan
Karya inovasi yang relevan dengan karya yang penulis susun berkaitan dengan smartlink belum banyak ditemukan. Meskipun demikian ada beberapa jurnal yang berkaitan yaitu:
1) Penerapan Metode SMART Dalam Menentukan Metode Pembelajaran Terbaik Pada Tingkat SMA yang disusun oleh Anisha Fhuza, Rizky Akbar, Salsabila Tasmara, dan Zevi Yarti Simpa dari Universitas Islam Sumatera Utara tahun 2022. Hasil dari penelitian itu adalah dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi-Attribute Rating Technique) yang berguna untuk mempermudah para guru dalam menentukan metode pembelajaran yang paling efektif untuk para siswa berdasarkan proses perangkingan terhadap alternatif kriteria yang telah ditentukan. Perangkingan terhadap bobot nilai yang diambil berasal dari kriteria, yaitu: Dipahami Siswa (25%), Membuat Siswa Lebih Aktif (20%), Membutuhkan Banyak fasilitas (15%), Membutuhkan Waktu Belajar Yang Banyak (15%), dan Merangsang Kreatifitas Siswa (25%).
2) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Aplikasi Smart Link Terhadap Tingkat Pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Siswa SMAN 1 Godean disusun oleh Titik Fajriyati Nur Khasanah Tahun 2021. Hasil dari penelitian itu adalah terdapat pengaruh setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan Aplikasi Smart Link terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama pada siswa Sekolah Menegah Atas dengan nilai p=0,004. Penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan kesehatan dengan Aplikasi Smart Link memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama.
BAB III
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
3.1 Inovasi Smartlink untuk Pembelajaran
Pembuatan smartlink menggunakan aplikasi taplink yaitu taplink.ws untuk mengumpulkan berbagai link dalam sebuah tampilan mobile phone. Jadi beragam link yang berisi smart flipbook, video, gim, musik atau lagu, kuiz, asesmen, dan sebagainya dibuat terlebih dahulu. Hasil dari karya inovasi smartlink yang telah dibuat dapat diakses secara online dengan tautan yaitu https://rochimudin.taplink.ws/.
Smartlink adalah platform pembelajaran berbasis teknologi yang dirancang untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara interaktif. Beberapa fitur unggulan Smartlink yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan antara lain:
- 1. Peta Konsep: Berisi tulisan garis besar materi pembelajaran pada elemen Pancasila Fase E jenjang SMA.
- 2. Quotes: Merupakan kata-kata Mutiara atau pesan bermanfaat kaitannya dengan elemen pembelajaran.
- 3. Media Pembelajaran: Berisi Smart Flipbook dan Linimasa. Smart Flipbook Interaktif adalah media yang berisi media presentasi interaktif, video, gim, asesmen interaktif yang dilengkapi dengan pertanyaan atau kuis interaktif, dan sebagainya.
- 4. Buku Teks: Buku Pendidikan Pancasila pdf dapat dibaca secara langsung juga bisa diunduh.
- 5. Asesmen: Berisi asesmen awal dalam bentuk gim kuiz dan google kuiz.
- 6. Gim Edukasi: Peserta didik dapat belajar sambil bermain melalui berbagai permainan edukatif yang menantang.
- 7. Video Materi: Berisi beragam video yang telah dipilih yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- 8. Musik: Berisi musik yang menunjukan patriotisme baik dari musik populer maupun yang dibuat oleh penulis dengan berbantuan aplikasi keserdasan buatan.
- 9. Tokoh: Berisi video dokumenter dan kumpulan gambar (carousel) yang berkaitan dengan profil tokoh.
- 10. Refleksi: Siswa dan guru dapat berdiskusi secara online melalui chat WhatsApp yang tersemat pada smartlink sekaligus memilih rating kepuasan belajar.
- 11. Kelas Virtual: Fitur ini memungkinkan peserta didik dan guru berinteraksi secara langsung dalam kelas daring sesuai dengan kesepakatan.
- 12. Materi Berikutnya: materi lebih lanjut yang akan dipelajari setelah elemen Pancasila dapat diakses pada akhir atau tampilan paling bawah.
Fitur-fitur itu membantu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, serta meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu media andalan dalam smartlink adalah smart flipbook.
Flipbook adalah media terstruktur yang berisi tulisan, gambar, dan suara yang ditampilkan dalam format digital dengan unsur multimedia sehingga menjadikan pengguna lebih aktif (Sari dan Ahmad, 2021). Sedangkan menurut Masitoh (2022), flipbook adalah sebuah buku digital yang dapat menyajikan teks, gambar, suara, video yang dirancang semenarik mungkin untuk meningkatkan antusias serta pemahaman peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
![]() |
Tampilan awal smart flipbook. (Dok. Penulis) |
Smartlink merupakan link cerdas yang berisi kumpulan beragam tautan di internet. Dengan mengirimkan alamat smartlink di internet melalui media sosial, maka peserta didik dapat berinteraksi dengan beragam fitur di dalamnya. Disini peserta didik tidak memerlukan petunjuk khusus untuk mengaksesnya sebab hanya dengan satu klik alamat samartlink langsung muncul berbagai fitur yang siap diakses.
Implementasi Smartlink di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain:
- Pembelajaran Siswa di kelas atau secara mandiir.
- Pelatihan Guru: Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara menggunakan Smartlink agar dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia secara optimal.
- Integrasi Kurikulum: Materi pembelajaran yang disediakan telah diintegrasikan dengan Smartlink agar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan Kurikulum Merdeka.
- Monitoring dan Evaluasi: Penggunaan Smartlink harus diikuti dengan monitoring terhadap perkembangan smartlink itu sendiri, perkembangan peserta didik dan evaluasi mengenai efektivitas penggunaannya.
Smartlink ini digunakan untuk pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan materi atau elemen Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa di Kelas X jenjang SMA. Pada pembelajaran di kelas atau ruangan maka guru dapat membukanya dengan komputer atau gawai yang terhubung dengan LCD. Silahkan pembelajaran dimulai, pada pendahuluan atau apersepsi guru dapat memulainya dengan membacakan quote dan peta konsep materi, kemudian memainkan beberapa gim edukasi yang berkaitan secara spesifik. Selanjutnya melakukan asesmen awal dengan mengklik asesmen awal pada smartlink, peserta didik mengerjakannya secara mandiri.
Selanjutnya membuka media pembelajaran smart flipbook Pancasila Pemersatu Bangsa dan menjelaskan materi yang berkaitan pada slide yang sesuai. Interaktivitas pada smart flipbook dapat dimainkan atau dilihat oleh siswa secara bersama ataupun mandiri. Apabila ada materi yang kurang jelas dapat ditanyakan dengan membaca buku teks atau referensi lain yang berkaitan melalui gawainya masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan menyaksikan video dengan mengklik pada smartlink dan bermain gim edukasi secara bersamaan atau mandiri.
Berikutnya membahas tokoh dan melihat tokoh-tokoh lain pendiri negara melalui gim man matching atau man and proposal matching. Selanjutnya mengerjakan soal latihan yang ada pada halaman akhir smart flipbook dan terakhir adalah refleksi. Refleksi ada di tampilan akhir smart flipbook dan secara singkat ada di kotak atau tab refleksi.
![]() |
Lingkaran merah (gambar atas) sebagai simbol smartlink pada blog ini, dengan mengkliknya akan muncul tampilan penuh smartlink nampak pada gambar bawah. (Dok. Penulis) |
Penggunaan Smartlink dalam pembelajaran memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan Motivasi Siswa: Fitur interaktif seperti video, kuis, dan gim membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
- Menyediakan Pembelajaran yang Fleksibel: Peserta didik dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja sehingga memungkinkan mereka belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
- Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Interaksi yang lebih sering antara peserta didik dan guru melalui platform ini menciptakan keterlibatan yang lebih baik.
- Meningkatkan Hasil Belajar: Dengan metode yang menyenangkan, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka.
3.3 Hasil Penerapan Smartlink
Untuk kepuasan belajar dengan inovasi smartlink, penyusun melakukan survei tatap muka melalui wawancara dengan pihak terkait yang dilakukan secara langsung (tatap muka) untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan karya inovasi ini. Adapun kriteria dan sub kriteria yang didapatkan dari hasil wawancara seperti pada tabel di bawah ini. Contoh tingkat kepuasan pembelajaran di kelas X 8 SMA Negeri 9 Semarang dengan 36 peserta didik sebagai berikut.
No. |
Kriteria |
Bobot Nilai |
Sub Kriteria |
Jawaban |
1 |
Mudah
Dipahami Peserta Didik |
25 |
Mudah |
35 |
Sulit |
1 |
|||
2 |
Membuat Peserta Didik Lebih
Aktif |
20 |
Iya |
34 |
Tidak |
2 |
|||
3 |
Meningkatkan
Hasil Belajar |
15 |
Iya |
36 |
Tidak |
0 |
|||
4 |
Membutuhkan Banyak
Waktu Belajar |
15 |
Iya |
30 |
Tidak |
6 |
|||
5 |
Merangsang Kreatifitas |
25 |
Iya |
33 |
3.4 Analisis Hasil
Berdasarkan tabel di atas maka aplikasi smartlink mudah dipahami peserta didik, menarik sesuai kebutuhan peserta didik sehingga keterlibatan peserta didik tinggi atau aktif, hasil belajar meningkat, membutuhkan banyak waktu untuk eksplorasi beragam konten yang tersedia, serta merangsang kreativitas untuk belajar.
Materi mudah dipahami karena terdapat diferensiasi media sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Mereka dapat memilih konten mana yang pertama dirasa menarik untuk dibaca atau diakses. Konsep belajar sambil bermain menjadi menyenangkan. Guru memantau atau memfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Peserta didik memrlukan banyak waktu untuk mengeksplorasi sebuah konten misalnya gim edukasi. Apabila belum sesuai ekspektasi maka terus mencoba bahkan berkolaborasi dengan temannya untuk memecahkan gimnya. Adanya musik dari artificial intelligence merangsang murid untuk mencoba membuatnya sendiri dengan berbantuan aplikasi.
Dari hasil asesmen sumatif akhir bab, di kelas X8 diperoleh nilai rata-rata 92 (dari rentang skor 0 – 100). Hal itu membuktikan bahwa smartlink diterima dan dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Mereka memperoleh nilai yang sangat baik disamping karena telah membaca juga mencoba latihan soal-soal secara interaktif.
Peserta didik dapat memberikan umpan balik, baik secara langsung maupun memilih ekspresi dalam tautan refleksi. 34 siswa memilih senang atau tertarik dengan pembelajaran berbantuan smartlink ini.
![]() |
Smart flipbook sebagai bagian dari smartlink saat diakses melalui smart TV. (Dok. Penulis) |
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan telah membawa perubahan signifikan dalam metode pembelajaran. Smartlink sebagai salah satu platform pembelajaran berbasis teknologi memberikan solusi bagi guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan fitur interaktif yang dimilikinya, Smartlink membantu siswa lebih terlibat dalam proses belajar, meningkatkan motivasi, dan memberikan fleksibilitas dalam mengakses materi.
Smartlink merupakan media pembelajaran yang berisi banyak fitur atau menu menarik seperti infografis, video, gim, kuiz, voice audio, dan soal evaluasi secara interaktif. Di dalamnya terdapat smart flipbook yang digunakan untuk pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan di kelas maupun belajar secara mandiri. Jadi, smart flipbook ini sebagai sarana atau alat bantu untuk mencapai capaian dan tujuan pembelajaran.
Implementasi smartlink dapat dilakukan dalam pembelajaran di kelas maupun untuk belajar peserta didik secara mandiri yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Pembelajaran di kelas oleh guru dengan berbagai metode sesuai dengan kelas yang diampu. Smartlink ini sebagai alat bantu media untuk memudahkan menguasai materi dengan berbagai tautan cerdas yang berisi materi, video, gim edukasi, musik, dan sebagainya. Guru dan peserta didik dapat memilih mana yang akan diakses terlebih dahulu. Peserta didik secara mandiri dapat mengaksesnya di rumah sebagai pengayaan maupun persiapan belajar.
Adapun manfaat dari penggunaan smartlink ini antara lain sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran secara ringkas, meningkatkan motivasi dan minat belajar, mudah diakses menggunakan gawai ataupun komputer, dan meningkatkan hasil belajar.
4.2 Saran
Untuk mencapai hasil yang maksimal, pihak sekolah perlu secara aktif mengintegrasikan Smartlink dalam pembelajaran dan memberikan pelatihan kepada guru. Selain itu, evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan bahwa platform ini benar-benar membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat untuk guru, peserta didik dan pembaca yang budiman. Silahkan memberikan saran dan kritik agar pengembangan smartlink ini makin sempurna dan memenuhi kebutuhan pengguna. Atas perhatian dan kritiknya diucapkan terima kasih.
Video testimoni penggunaan Smartlink dalam pembelajaran di sekolah. (Dok. Rochimudin)
Daftar Pustaka
Bambang Budhianto. Analisis Perkembangan dan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembelajaran Daring (E-Learning). Jurnal AgriWidya. Vol. 01 No. 1. Maret 2020. Diakses http://repository.pertanian.go.id/
Bararah, I. 2017. Efektifitas Perencanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Jurnal MUDARRISUNA, 7 (1), 131–147.
Djamarah, Syaiful Bahri Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasbullah, J. dan A.M. 2019. Strategi Belajar Mengajar dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3 (1), 17–24.
Magdalena, Ina., Shadiqa, C. D., Amanda, M., & Hasri, T. N. 2021. Keefektifan Model Desain Pembelajaran Kreatif-Inovatif dan Pengaruh Pelaksanaan Evaluasi Formatif. Jurnal Pandawa 3 (1): 58–74.
Masitoh, A. 2022. Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Menggunakan Media Flipbook Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V. Jurnal Belaindika: Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan, 4 (1), 21–27.
Muklis, H. 2015. Pahami Generasi Remaja Z. AFMagazine Education and Lifestyle edisi November 2015.
Nabilah Muhammad. 2024. Mayoritas Anak Muda Indonesia Gunakan Internet untuk Media Sosial. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/01/11/mayoritas-anak-muda-indonesia-gunakan-internet-untuk-media-sosial. Diakses pada 22 April 2024.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sari, W. N., & Ahmad, M. 2021. Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Digital di Sekolah Dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3 (5), 2819–2826. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1012.
LAMPIRAN
Surat Keterangan Aktif Mengajar
Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Pendidikan Indonesia

Artikel Pembelajaran Pendidikan Pancasila yang Menyenangkan Berbantuan Smartlink
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Artikel Berkaitan:
A. Artikel
- MODEL C++ DALAM PENDAMPINGAN PPL PPG PRAJABATAN
- Menyebarkan Virus Baik Toleransi dalam Keberagaman
- Smart Flipbook untuk Membangun Pembelajaran yang Menyenangkan dan Berbudaya Literasi
- MANAJER HANDAL DALAM PEMBELAJARAN
- Membangun Harmonisasi Konteks dan Konten Pembelajaran Secara Kreatif dalam Penerapan Merdeka Belajar
- Menjadi Pemenang di Era Pandemi
- Ketika Pembatasan-Pembatasan Terhadap Perempuan Dihapus, Mereka Mampu Melejit
- Sensor Mandiri Melawan Hoax
- Berita Hoax untuk Bahan Literasi dan Pembelajaran
- Siapa yang harus berbicara dalam Cyberbullying?
- Ayooo Reuni ....
- Sampai Dimana Pendidikan di Negeri Kita?
- Peran Media Sosial bagi Kemajuan Pendidikan yang Demokratis
- Wajah Ganda Medsos Dilema bagi Demokrasi
- Membentuk Generasi yang Jujur dan Berprestasi
- Harum Manis Indramayu
- Masih Relevankah Sumpah Pemuda di Era Digital?
- Siapakah yang lebih hebat dari Spiderman?
- MENJAWAB TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN ABAD TEKNOLOGI DENGAN PENGUATAN NILAI-NILAI PENDIKAR
- Guruku itu adalah Musuhku
- Menggagas Cirebon Green Smart City
- Yang Muda yang Menjadi Benteng Ketahanan Kota Semarang
- Fun Rafting di Kali Elo
- Peran Ekonomi Kreatif dalam Membangun Ketahanan Kota Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar