News

Latest Post
Loading...
“Tiga syarat menghadapi tantangan global; perkuat kemandirian bangsa, tingkatkan daya saing, dan miliki peradaban bangsa yang mulia”. (Susilo Bambang Yudhoyono)

Kamis, 13 Agustus 2015

Mahakarya Surgawi dari Kabupaten Sumbawa

Rochimudin | Kamis, 13 Agustus 2015 | 08.13 |
Surat terbuka
Untuk Yang Tersayang
Istriku Tercinta


Sayangku ......
Kalau Lady Diana dan Pangeran William, Mick Jagger, Maria Sharapova, Van Der Sar, dan teman-teman ayah sudah pernah berkunjung, apakah sayangku tidak ingin kesana? Sebuah tempat yang bisa disebut miniatur surga atau Maladewanya Indonesia yang penuh dengan ketenangan, kenyamanan dan keindahan. Kita bisa bermalam, berenang, diving, hiking, dll seperti di tempat kita sendiri. Kita tidak akan dikejar paparazi sehingga selfi dan groufi begitu personality.

Bagaimana istriku, apakah sudah tahu sesuatu tempatnya?
Pemandangan pantainya begitu indah dengan bibir pantai yang berhiaskan pasir putih dan berlatar birunya langit dan kepakan sayap-sayap burung yang berputar di angkasa. Semakin kaki ini diayunkan ke bibir pantai dan terus ke tengah menuju dan .... kita akan melihat pemandangan bawah laut. Terumbu karang berhias dan berjejer menyambut datangnya ikan-ikan tropis yang beraneka bentuk dan warna serta beberapa hewan laut jinak dan cantik. Kita akan menemukan spon, anemon, belut, pelagik, manta, sekelompok ikan terbang juga hiu kecil yang sedang berenang. Semakin lama menyelam. Ikan nan cantik itu menjadi teman dalam menyusuri garis bawah laut lainnya. Kehidupan bawah air yang indah mengagumkan dan terjaga dari tangan-tangan nakal. Rasanya snorkling tidak ada habisnya untuk terus kita menjelajah bawah laut.

Istriku, sesuatu yang indah dan berharga akan menorehkan kenangan yang abadi apabila diraih dengan perjuangan menghadapi tantangan. Menuju ke tampat itu butuh tantangan, yaa .... kita dari Semarang akan terbang ke timur. Tepatnya ke Mataram selanjutnya dengan pesawat kecil menuju Bandara Sulltan Kaharudin lebih kurang setengah jam terutama pada hari Jum’at atau Selasa.

Sampai disini apakah sayangku sudah tahu destinasinya?

Istriku, sesuatu itu adalah pulau Moyo. Pulau yang menyimpan banyak keindahan eksotis dan keramahan khas Sumbawa. Disini kita bisa berwisata tiga sekaligus yaitu laut, hutan dan sejarah. Sayangku dapat memilih, mau menginap di hotel (Amanwana Resort) ataukah di rumah penduduk agar sekalian mengenal kondisi sosiologis warga pulau Moyo. Warga dan pemilik penginapan atau homestay sangat ramah dan menghormati wisatawan. Menurut salah satu cerita penduduk setempat, warga pulau Moyo seringnya pergi ke pulau Sumbawa pada hari Kamis karena ada kapal penyeberangan gratis bagi penduduk lokal dari Amanwana Resort. Sedangkan bagi pendatang akan dikenakan beaya.

Pulau Moyo (dok gbr: wikipedia.org)

Selain laut dan pantai berpasir putih, terdapat bejenis-jenis flora dan fauna seperti kupu-kupu, dua puluh satu jenis kelelawar, sapi liar, babi liar, rusa, ular, berbagai macam jenis burung seperti bangau dan elang. Ini nanti mudah kita temui karena pantainya berdekatan dengan hutan yang masih terjaga kelestariannya dan padang rumput. Tidak usah cemas sayangku karena aku pasti mendampingi dan menjagamu.

Kelestarian dan keindahan hutan di pulau Moyo jangan kita lewatkan. Selain berjumpa dengan hewan-hewan tadi, semakin masuk ke hutan maka kita akan menjumpai air terjun Diwu Mbai dan Mata Jitu. Diwu Mbai berasal dari kata Diwu (bahasa Sumbawa) yang berarti kolam dan Mbai yaitu Buaya. Di kolam air terjun ini menurut cerita dulu terdapat buaya besar. Namun kini sudah tidak ada lagi.

Untuk menuju Diwu Mbai di Brang Rea, transportasi menggunakan sepeda motor agar lebih cepat. Perjalanan dari Labuhan Aji menuju air terjun Diwu Mbai ditempuh selama 10 menit. Tiba di Diwu Mbai, nampak air terjun yang jernih nan alami dan pohon-pohon besar yang terdapat akar untuk bergelantungan ala Tarzan sebelum menceburkan diri ke air.  Setelah puas kita akan makan siang dulu sebelum dilanjutkan ke air terjun Mata Jitu di Dusun Brang Kua.

Perjalanan dilanjutkan ke Mata Jitu dan disana kita dilarang mandi namun boleh membasuh tangan dan wajah. Air terasa dingin dan segar karena kealamian hutan dan terjaganya sumber-sumber air.

Selanjutnya kembali ke penginapan yang terletak di dekat pantai. Kita bisa istirahat dan tentunya, snorkling bisa lanjut lagi di jilid kedua ini. Kalau yang ini sambil menunggu sunset. Alangkah lebih baiknya kita menuju ke Takat Sagele yaitu sebuah pulau kecil berbatu karang yang ditempuh dengan boat atau perahu tak jauh dari Labuhan Aji. Kita akan di boat sekitar 20 menit. Setelah sampai snorkling lagi menikmati indahnya bawah air Takat Sagele. Namun setelah sunset sebaiknya kita kembali ke penginapan agar tidak kemalaman.

Itulah keindahan pulau Moyo, mahakarya Tuhan di bumi Sumbawa tepatnya Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau Moyo sendiri berada di Kecamatan Labuhan Badas dan terdiri dari 6 desa, yaitu Labuhan Aji, Brang Rea, Sibatok, Brang Kua, Sitema, dan Patedong. 

Esok paginya, kita bersiap pulang menuju ke pulau Sumbawa dengan perjalanan laut. Sesekali akan berjumpa dengan kapal boat lain atau kapal phinisi yang mengangkut wisatawan menuju atau juga pulang dari pulau Moyo. Setelah sampai, kita akan menuju Sumbawa besar ke bandara Sultan Kaharudin. Dan melalui Ibukota Nusa Tenggara Barat kita akan berangkat pulang ke Semarang.

Demikian, sayangku. Tentunya sudah tidak sabar untuk melihat mahakarya Tuhan di Sumbawa. Sebagai hadiah ulang tahun istriku, Agustus ini Insya Alloh kita akan ke Maladewanya Indonesia, pulau Moyo. Dan membuktikan seperti apa sekarang kondisinya yang tentu masih terjaga keaslian dan kealamian melalui kearifan sosial dan budaya masyarakatnya. Melalui smartphone ini, sayangku bisa melihat foto-foto pulau moyo:



Terima kasih sudah mau mendengar cerita pengalaman ayah. Pengalaman kita nanti dapat diceritakan kepada anak-anak kita. Selamat tidur dan mimpi indah.

Semarang, 13 Agustus 2015
Amat mencintaimu,



Rochimudin

NB: Berikut adalah video pulau Moyo yang aku carikan khusus dari Trans TV. Tayangan video ini menggambarkan keindahan alam nan eksotis disana.


2 komentar:

Berlangganan

//